Jumat, 20 Februari 2009

MENDULANG RUPIAH DENGAN IKUTAN BAZAR

Salah satu kegiatan yang paling digemari oleh wanita adalah berburu barang murah yang dipenuhi dengan label discount gede-gedean lewat Bazar. Apalagi dimusim liburan atau saat Ramadhan tiba sambil mengisi waktu menunggu buka puasa cuci mata dievent bazar memang mengasikkan. Tapi bagaimana jika kali ini kita yang berjualan ? siapa tahu keberuntungan sedang berpihak pada kita.
Berjualan memang bukan pekerjaan gampang. Apalagi jika tidak memiliki kemampuan menawarkan barang dan menjaring link. Namun jangan patah semangat dulu. Berjualan lewat bazar bisa jadi alternatif yang minim risiko, terutama bagi anda yang masih pemula.
Sebelum menentukan barang apa yang akan Anda jual sebaiknya cari tahu dulu, survei barang-barang apa yang lagi ngetren, kalo segmennya adalah wanita yang memang suka datang ke Bazar dan berbelanja ada baiknya Anda menggelar kebutuhan wanita misalnya Pakaian, tas atau asesoris yang lagi ngetren. Biar dagangannya tak monoton, Anda bisa mencampurnya dengan barang-barang lain apalagi jika anda punya produk hasil kerajinan sendiri ditempat inilah Anda bisa berpromosi. Banyaknya jenis dagangan bisa membuat pengunjung betah lama-lama berada di stan Kita. Nah, kalo sudah begitu, biasanya mereka tidak enak jika tidak membeli.
Sebisa mungkin ikut Bazar ditanggal gajian. Sebab, otomatis daya beli konsumen lebih tinggi, dan jangan lupa sediakan uang kembalian biar Anda tidak perlu repot menukarnya, apalagi jika pengunjung stan Anda lagi rame. Besarnya Modal yang diperlukan, sangat variatif, tergantung dengan jenis dagangan yang akan Anda jual.
Agar sukses berjualan lewat Bazar, ada beberapa hal yang harus Anda cermati sesuai dengan pengalaman saya yang pernah mengikuti beberapa kali event Bazar dan sempat jadi event organizer suatu pameran.
1. Teliti memilih EO (penyelenggara pameran), Cari tahu sejarah EO tersebut, apakah pernah sukses dalam event-event sebelumnya. Tanya sampai dimana EO tersebut melakukan promosi, apakah dengan membuat spanduk, iklan dimedia cetak, radio, nyebarin brosur, baliho akan lebih bagus.
2. Survei Tempat, apakah lokasi yang akan dijadikan event kejangkau oleh lapisan masyarakat (dilalui angkutan umum), usahakan dekat dengan lokasi rumah untuk menghindari kemacetan, keterlambatan atau masalah lainnya. Perhatikan harga sewa, jumlah hari, dan luas stan yang kita inginkan.
3. Fasilitas apa saja yang kita dapat yang kita dapat dengan menyewa stan Bazar tersebut, misalnya, partisi, nama stan, meja, kursi, penerangan, colokan listrik dll
4. Pilih lokasi stan yang strategis. Pilih yang mudah dilihat dan dijangkau pengunjung, biasanya yang agak didepan dekat pintu utama dimana tempat keluar masuknya pengunjung atau hook yang kelihatan dari beberapa sudut.
5. Buatlah stan semenarik mungkin (eye cacthing), hindari stan yang berantakan dan terlalu sempit, membuat pengunjung tidak betah berlama-lama di stan Anda. Tatahlah barang serapi dan secantik mungkin sehingga indah dipandang mata, sehingga pengunjung tertarik untuk membelinya.
6. Beri harga sedikit miring bersaing dengan tempat lain, label discount, atau beli 2 dapat 3, yang pastinya harga sudah disesuaikan sebelumnya. Ini membuat pengunjung tertarik untuk membeli.
7. Agresif, penjaga stan harus aktif mengajak konsumen mampir ke stannya, jangan hanya duduk dan diam, karena pengunjung juga kadang malas untuk bertanya hanya lirik-lirik aja.
8. Tes Market. Lihat siapa konsumen kita, kalau didaerah perkantoran lebih baik menjual baju, tas, sepatu, atau barang elektronik.
9. Jangan mengikuti beberapa event bazar ditempat yang sama dalam waktu berdekatan. Apalagi dengan barang dagangan yang sama. Ini untuk menyiasati agar konsumen tidak bosan dengan barang dagangan kita. Selamat Berbazar Ria Semoga Sukses......

3 komentar: